Ancam Wartawan, Ketua Ormas Dipolisikan di Madina

pelecehan profesi wartawan

topmetro.news – Puluhan wartawan di Mandailing Natal (Madina) melaporkan salah satu ketua ormas di daerah tersebut, berinisial AAN, warga Kelurahan Muara Soma Kecamatan Batang Natal terkait kasus dugaan pengancaman atau pelecehan profesi wartawan, Senin (6/12/2021).

Laporan puluhan awak media melalui salah satu wartawan bernama Iswadi Nasution itu bernomor: LP/B/96/XII/SPKT/Polres Madina/Polda Sumut. Laporan menyebut, peristiwa itu terjadi Jumat 29 Oktober 2021 sekitar pukul 11.00 WIB di Hotel Mariring, Kelurahan Kotasiantar kecamatan Panyabungan.

Dalam keterangannya di hadapan SPKT Polres Madina, Adi mengatakan bahwa AAN yang juga menjabat sebagai salah satu ketua ormas di Madina mengucapkan pelecehan dengan suara keras dan terdengar oleh dua orang saksi bernama Baharuddin Lubis dan Pandapotan Lubis.

“Maunya wartawan ini semua dihajar, agar datang minta tolong kepada saya,” ujar Adi menirukan AAN ketika mengatakan dugaan pelecehan tersebut kepada polisi penerima laporan di SPKT Polres Madina.

Informasinya, AAN juga merupakan salah satu pemilik (bos besar) tambang emas ilegal yang menggunakan alat berat exavator di Kecamatan Batang Natal Madina.

Menanggapi hal itu, Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis usai membuat laporan, melalui topmetro.news berharap kepada aparat penegak hukum agar memanggil oknum terkait untuk pertanggungjawaban.

“Kita harap persoalan ini dituntaskan secara hukum. Saya selaku Ketua PWI Madina mengajak kita semua rekan-rekan wartawan agar merapatkan barisan. Tingkatkan solidaritas, soliditas sesama wartawan,” pintanya.

Sementara itu pimpinan Surat Kabar Malintang Pos sekaligus wartawan senior di Kabupaten Madina, Iskandar Hasibuan menambahkan, siapa pun oknumnya, apa pun oknumnya agar tidak sesekali mengancam dan melecehkan profesi jurnalistik.

“Iskandar boleh dihina, tapi jika sudah berbicara profesi, siapa pun dia, apa pun jabatannya, baik bos tambang, jangan sesekali melakukan itu,” tegasnya.

Iskandar juga menambahkan, wartawan itu tak pernah mau tunduk sama siapa pun. “Sama-sama kita ketahui wartawan adalah pilar ke-4 di Indonesia ini,” tandasnya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment